Sejarah Terbentuknya Goa Jepang di Cagar Alam Pangandaran
Informasi Goa Jepang :
Perang pasifik atau perang Asia Timur Raya terjadi pada tanggal 08 Desember 1941 di awali dengan serangan mendadak Angkatan udara Dai Nippon ( Jepang ) ke pelabuhan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor ( Hawai ).
Baca Juga : Harga Paket Body Rafting Green Canyon
Perang pasifik atau perang Asia Timur Raya terjadi pada tanggal 08 Desember 1941 di awali dengan serangan mendadak Angkatan udara Dai Nippon ( Jepang ) ke pelabuhan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor ( Hawai ).
Baca Juga : Harga Paket Body Rafting Green Canyon
Lokasi Goa Jepan di Pantai Barat Pangandaran |
Dan akhirnya Dai Nippon datang ke Indonesia pada tanggal 18 Maret 1942 Balatentara Dai Nippon menduduki seluruh Pulau Jawa dan Madura,dan Pemerintah Hindia Belanda ( Sekutu ) menyereha tampa syarat kepada Balatentara Dai Nippon.
Dan akhirnya penyerahan daerah jajahan di lakukan di Kalijati-Subang ( Jawa Barat ) oleh Letnan Jenderal H.Terpooten atas nama seluruh Angkatan Perang Sekutu di Indonesia kepada Letnan Jenderal Imamora Hitoshi atas nama Kemaharajaan Jepang,Goa jepang di kawasan di buat selama periode Perang Dunia Kedua ( 1941 – 1945 ) dengan menggunakan kerja paksa selama -+1 tahun.
Baca Juga : Harga Penginapan Homestay Batukaras
Goa ini memiliki keunikan tersendiri di buat di bawah bukit kapur dan dingding batu karang dengan pintu goa berbentuk persegi empat, pada bagian akhir goa terdapat tangga yang berkahir lubang kecil sebagai tempat untuk berlindung
Dan akhirnya penyerahan daerah jajahan di lakukan di Kalijati-Subang ( Jawa Barat ) oleh Letnan Jenderal H.Terpooten atas nama seluruh Angkatan Perang Sekutu di Indonesia kepada Letnan Jenderal Imamora Hitoshi atas nama Kemaharajaan Jepang,Goa jepang di kawasan di buat selama periode Perang Dunia Kedua ( 1941 – 1945 ) dengan menggunakan kerja paksa selama -+1 tahun.
Baca Juga : Harga Penginapan Homestay Batukaras
Goa ini memiliki keunikan tersendiri di buat di bawah bukit kapur dan dingding batu karang dengan pintu goa berbentuk persegi empat, pada bagian akhir goa terdapat tangga yang berkahir lubang kecil sebagai tempat untuk berlindung